"Bagus kan bila jadual air dicatu, mula catuannya lambat. Pernah sehinga jam 11 baru mula catuan. Sempatlah lagi nak membasuh baju satu round pagi tu. Tapi bila jadual air diberi selepas dua hari catuan, awal pemberiannya bermula seawal2 pagi dah ada."- kata A seronok.
"hmmm...tapi kan lagi bagus kalau tak dicatu langsung macam sebelum ni."- B
ye tak ye juga ye. Sebab dah terbiasa dengan catuan air, dapat air pada hari catuan pun dah terasa nikmatnya. Begitulah selalunya manusia...menghargai bila dah tiada. menyedari nikmat bila dah ditarik semula.
Alhamdulillah, dengar desas-desus catuan air di Selangor akan dihentikan. Semoga nikmat air ini tidak dibazirkan pula bila sudah kembali melimpah ruah seperti biasa.
Apa pun, kurangnya hujan dan bekalan air bersih yang berlaku patutnya mengingatkan kita akan tanda-tanda kiamat yang semakin hampir. Bila saatnya tidak dapat dipastikan...yang pasti kita sememangnya sudah berada di akhir zaman. Semoga peringatan melalui hadis Nabi s.a.w dan ayat2 Allah melalui alam ini dapat mengetuk pintu keinsafan dan membuahkan amal persediaan buat kita:
“Sesungguhnya tiga tahun sebelum munculnya Dajjal, adalah waktu yang sangat sulit, di mana manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat, Allah akan memerintahkan kepada langit pada tahun pertama untuk menahan sepertiga dari hujannya, dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan sepertiga dari tanaman-tanamannya. Dan pada tahun kedua Allah akan memerintahkan kepada langit untuk menahan dua pertiga dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan duapertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Kemudian di tahun yang ketiga, Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, maka ia tidak meneteskan setetes air pun dan Allah memerintahkan kepada bumi untuk menahan semua tanaman-tanamannya, maka setelah itu tidak dijumpai satu tanaman hijau yang tumbuh dan semua binatang yang berkuku akan mati, kecuali yang tidak dikehendaki oleh Allah." Kemudian para sahabat bertanya, "Dengan apakah manusia akan hidup pada saat itu?" Beliau menjawab, "Tahlil, takbir dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan